Rabu, 20 April 2011

ASKEP ATRIUM SEPTAL DEFEK (ASD)

Pengertian

Atrial Septal Defect adalah adanya hubungan (lubang) abnormal pada sekat yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Kelainan jantung bawaan yang memerlukan pembedahan jantung terbuka adalah defek sekat atrium. Defek sekat atrium adalah hubungan langsung antara serambi jantung kanan dan kiri melalui sekatnya karena kegagalan pembentukan sekat. Defek ini dapat berupa defek sinus venousus di dekat muara vena kava superior, foramen ovale terbuka pada umumnya menutup spontan setelah kelahiran, defek septum sekundum yaitu kegagalan pembentukan septum sekundum dan defek septum primum adalah kegagalan penutupan septum primum yang letaknya dekat sekat antar bilik atau pada bantalan endokard. Macam-macam defek sekat ini harus ditutup dengan tindakan bedah sebelum terjadinya pembalikan aliran darah melalui pintasan ini dari kanan ke kiri sebagai tanda timbulnya sindrome Eisenmenger. Bila sudah terjadi pembalikan aliran darah, maka pembedahan dikontraindikasikan. Tindakan bedah berupa penutupan dengan menjahit langsung dengan jahitan jelujur atau dengan menambal defek dengan sepotong dakron.

Tiga macam variasi yang terdapat pada ASD, yaitu
1. Ostium Primum (ASD 1), letak lubang di bagian bawah septum, mungkin disertai kelainan katup mitral.
2. Ostium Secundum (ASD 2), letak lubang di tengah septum.
3. Sinus Venosus Defek, lubang berada diantara Vena Cava Superior dan Atrium Kanan.


 

anatomi



Patofisiologi
Pada kasus Atrial Septal Defect yang tidak ada komplikasi, darah yang mengandung oksigen dari Atrium Kiri mengalir ke Atrium Kanan tetapi tidak sebaliknya. Aliran yang melalui defek tersebut merupakan suatu proses akibat ukuran dan complain dari atrium tersebut. Normalnya setelah bayi lahir complain ventrikel kanan menjadi lebih besar daripada ventrikel kiri yang menyebabkan ketebalan dinding ventrikel kanan berkurang. Hal ini juga berakibatvolume serta ukuran atrium kanan dan ventrikel kanan meningkat. Jika complain ventrikel kanan terus menurun akibat beban yang terus meningkat shunt dari kiri kekanan bisa berkurang. Pada suatu saat sindroma Eisenmenger bisa terjadi akibat penyakit vaskuler paru yang terus bertambah berat. Arah shunt pun bisa berubah menjadi dari kanan kekiri sehingga sirkulasi darah sistemik banyak mengandung darah yang rendah oksigen akibatnya terjadi hipoksemi dan sianosis.

Etiologi
Penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian ASD.
Faktor-faktor tersebut diantaranya :
1. Faktor Prenatal
a. Ibu menderita infeksi Rubella
b. Ibu alkoholisme
c. Umur ibu lebih dari 40 tahun
d. Ibu menderita IDDM
e. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu
2. Faktor genetik
a. Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
b. Ayah atau ibu menderita PJB
c. Kelainan kromosom misalnya Sindroma Down
d. Lahir dengan kelainan bawaan lain


Gangguan hemodinamik
Tekanan di Atrium kiri lebih tinggi daripada tekanan di Atrium Kanan sehingga memungkinkan aliran darah dari Atrium Kiri ke Atrium Kanan.

Manifestasi
1. Bising sistolik tipe ejeksi di daerah sela iga dua/tiga pinggir sternum kiri.
2. Dyspnea
3. Aritmia

Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
2. Foto thorax
3. EKG ; deviasi aksis ke kiri pada ASD primum dan deviasi aksis ke kanan pada ASD Secundum; RBBB,RVH
4. Echo
5. Kateterisasi jantung ; prosedur diagnostik dimana kateter radiopaque dimasukan kedalam serambi jantung melalui pembuluh darah perifer, diobservasi dengan fluoroskopi atau intensifikasi pencitraan; pengukuran tekanan darah dan sample darah memberikan sumber-sumber informasi tambahan.
6. TEE (Trans Esophageal Echocardiography)

Komplikasi
1. Gagal Jantung
2. Penyakit pembuluh darah paru
3. Endokarditis
4. Aritmia

Terapi medis/pemeriksaan penunjang
1. Pembedahan penutupan defek dianjurkan pada saat anak berusia 5-10 tahun. Prognosis sangat ditentukan oleh resistensi kapiler paru, dan bila terjadi sindrome Eisenmenger, umumnya menunjukkan prognosis buruk.
2. Amplazer Septal Ocluder
3. Sadap jantung (bila diperlukan).

Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
a. Lakukan pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan yang mendetail terhadap jantung.
b. Lakukan pengukuran tanda-tanda vital.
c. Kaji tampilan umum, perilaku, dan fungsi:

- Inspeksi :
Status nutrisi¬¬ – Gagal tumbuh atau penambahan berat badan yang buruk berhubungan dengan penyakit jantung.
Warna – Sianosis adalah gambaran umum dari penyakit jantung kongenital, sedangkan pucat berhubungan dengan anemia, yang sering menyertai penyakit jantung.
Deformitas dada – Pembesaran jantung terkadang mengubah konfigurasi dada.
Pulsasi tidak umum – Terkadang terjadi pulsasi yang dapat dilihat.
Ekskursi pernapasan – Pernapasan mudah atau sulit (mis; takipnea, dispnea, adanya dengkur ekspirasi).
Jari tabuh – Berhubungan dengan beberapa type penyakit jantung kongenital.
Perilaku – Memilih posisi lutut dada atau berjongkok merupakan ciri khas dari beberapa jenis penyakit jantung.

- Palpasi dan perkusi :
Dada – Membantu melihat perbedaan antara ukuran jantung dan karakteristik lain (seperti thrill-vibrilasi yang dirasakan pemeriksa saat mampalpasi)
Abdomen – Hepatomegali dan/atau splenomegali mungkin terlihat.
Nadi perifer – Frekwensi, keteraturan, dan amplitudo (kekuatan) dapat menunjukkan ketidaksesuaian.

- Auskultasi
Jantung – Mendeteksi adanya murmur jantung.
Frekwensi dan irama jantung – Menunjukkan deviasi bunyi dan intensitas jantung yang membantu melokalisasi defek jantung.
Paru-paru – Menunjukkan ronki kering kasar, mengi.
Tekanan darah – Penyimpangan terjadi dibeberapa kondisi jantung (mis; ketidaksesuaian antara ekstremitas atas dan bawah)
Bantu dengan prosedur diagnostik dan pengujian – mis; ekg, radiografi, ekokardiografi, fluoroskopi, ultrasonografi, angiografi, analisis darah (jumlah darah, haemoglobin, volume sel darah, gas darah), kateterisasi jantung.

Rencana asuhan keperawatan

1. Diagnosa keperawatan : Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur.
Tujuan :
Klien akan menunjukkan perbaikan curah jantung.
Kriteria hasil :
a. Frekwensi jantung, tekanan darah, dan perfusi perifer berada pada batas normal sesuai usia.
b. Keluaran urine adekuat (antara 0,5 – 2 ml/kgbb, bergantung pada usia )
Intervensi keperawatan/rasional
a. Beri digoksin sesuai program, dengan menggunakan kewaspadaan yang dibuat untuk mencegah toxisitas.
b. Beri obat penurun afterload sesuai program
c. Beri diuretik sesuai program

2. Diagnosa keperawatan : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen
Tujuan :
Klien mempertahankan tingkat energi yang adekuat tanpa stress tambahan.
Kriteria hasil :
a. Anak menentukan dan melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan.
b. Anak mendapatkan waktu istirahat/tidur yang tepat.
Intervensi keperawatan/rasional
a. Berikan periode istirahat yang sering dan periode tidur tanpa gangguan.
b. Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang.
c. Bantu anak memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi, dan kemampuan.
d. Hindari suhu lingkungan yang ekstrem karena hipertermia atau hipotermia meningkatkan kebutuhan oksigen.
e. Implementasikan tindakan untuk menurunkan ansietas.
f. Berespons dengan segera terhadap tangisan atau ekspresi lain dari distress.

3. Diagnosa keperawatan : Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada jaringan; isolasi sosial.
Tujuan :
Pasien mengikuti kurva pertumbuhan berat badan dan tinggi badan.
Anak mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai dengan usia
Kriteria hasil :
a. Anak mencapai pertumbuhan yang adekuat.
b. Anak melakukan aktivitas sesuai usia
c. Anak tidak mengalami isolasi sosial

Intervensi Keperawatan/rasional
a. Beri diet tinggi nutrisi yang seimbang untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat.
b. Pantau tinggi dan berat badan; gambarkan pada grafik pertumbuhan untuk menentukan kecenderungan pertumbuhan.
c. Dapat memberikan suplemen besi untuk mengatasi anemia, bila dianjurkan.
d. Dorong aktivitas yang sesuai usia.
e. Tekankan bahwa anak mempunyai kebutuhan yang sama terhadap sosialisasi seperti anak yang lain.
f. Izinkan anak untuk menata ruangnya sendiri dan batasan aktivitas karena anak akan beristirahat bila lelah.

4. Diagnosa keperawatan : Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan status fisik yang lemah.
Tujuan :
Klien tidak menunjukkan bukti-bukti infeksi
Kriteria hasil :
Anak bebas dari infeksi.
Intervensi Keperawatan/rasional
a. Hindari kontak dengan individu yang terinfeksi
b. Beri istirahat yang adekuat
c. Beri nutrisi optimal untuk mendukung pertahanan tubuh alami.

5. Diagnosa Keperawatan : Risiko tinggi cedera (komplikasi) berhubungan dengan kondisi jantung dan terapi
Tujuan :
Klien/keluarga mengenali tanda-tanda komplikasi secara dini.
Kriteria hasil :
a. Keluarga mengenali tanda-tanda komplikasi dan melakukan tindakan yang tepat.
b. Klien/keluarga menunjukkan pemahaman tentang tes diagnostik dan pembedahan.
Intervensi Keperawatan/rasional
a. Ajari keluarga untuk mengenali tanda-tanda komplikasi :
Gagal jantung kongestif :
- Takikardi, khususnya selama istirahat dan aktivitas ringan.
- Takipnea
- Keringat banyak di kulit kepala, khususnya pada bayi.
- Keletihan
- Penambahan berat badan yang tiba-tiba.
- Distress pernapasan
Toksisitas digoksin
- Muntah (tanda paling dini)
- Mual
- Anoreksia
- Bradikardi.
Disritmia
Peningkatan upaya pernapasan – retraksi, mengorok, batuk, sianosis.
Hipoksemia – sianosis, gelisah.
Kolaps kardiovaskular – pucat, sianosis, hipotonia.
b. Ajari keluarga untuk melakukan intervensi selama serangan hipersianotik
- Tempatkan anak pada posisi lutut-dada dengan kepala dan dada ditinggikan.
- Tetap tenang.
- Beri oksigen 100% dengan masker wajah bila ada.
- Hubungi praktisi
c. Jelaskan atau klarifikasi informasi yang diberikan oleh praktisi dan ahli bedah pada keluarga.
d. Siapkan anak dan orang tua untuk prosedur.
e. Bantu membuat keputusan keluarga berkaitan dengan pembedahan.
f. Gali perasaan mengenai pilihan pembedahan.

6. Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak dengan penyakit jantung (ASD)
Tujuan :
Klien/keluarga mengalami penurunan rasa takut dan ansietas
Klien menunjukkan perilaku koping yang positif
Kriteria hasil :
Keluarga mendiskusikan rasa takut dan ansietasnya
Keluarga menghadapi gejala anak dengan cara yang positif
Intervensi Keperawatan/rasional :
a. Diskusikan dengan orang tua dan anak (bila tepat) tentang ketakutan mereka dan masalah defek jantung dan gejala fisiknya pada anak karena hal ini sering menyebabkan ansietas/rasa takut.
b. Dorong keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan anak selama hospitalisasi untuk memudahkan koping yang lebih baik di rumah.
c. Dorong keluarga untuk memasukkan orang lain dalam perawatan anak untuk mencegah kelelahan pada diri mereka sendiri.
d. Bantu keluarga dalam menentukan aktivitas fisik dan metode disiplin yang tepat untuk anak.

Evaluasi
Proses : langsung setalah setiap tindakan
Hasil : tujuan yang diharapkan
1. Tanda-tanda vital anak berada dalam batas normal sesuai dengan usia
2. Anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan usia
3. Anak bebas dari komplikasi pascabedah



DAFTAR PUSTAKA:

Buku Ajar ILMU PENYAKIT DALAM (1996), Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Buku Ajar KEPERAWATAN KARDIOVASKULER (2001), Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita, Jakarta.
Buku Saku Keperawatan Pediatrik (2002), Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.


 

DFX on AIMP

Mungkin masih banyak dari pengguna komputer saat mendengarkan lagu kesayangannya menggunakan Winamp sebagai audio player. Tapi pasti sekarang juga sudah ada yang menggunakan AIMP sebagai player alternatif. Selain lebih enteng fiturnya juga tidak kalah dari winamp. Lalu bagaimana apabila winamp punya banyak plug-in yang variatif tapi AIMP tidak karena masih banyak yang memfokuskan diri ke Winamp. Gampang, AIMP sebenarnya juga sudah mendukung winamp plug-in kok.

Sebagai contoh disini akan diterapkan plug-in DFX yang populer bagi winamp user. Pertama-tama install winamp terlebih dahulu, kalau sudah install juga DFX. Kemudian cari folder plug-in Winamp, kalau standar instalan winampnya biasanya ada di "C:\Program Files\Winamp\Plugins\" lalu cari "dsp_dfx.dll" dan copy paste ke folder plug-in AIMP, yang kalau standar juga instalannya ada di "C:\Program Files\AIMP2\PlugIns\". Jalankan AIMP dan buka equalizer menu.


Cari bagian config seperti di gambar dan klik, akan muncul jendela AIMP DSP manager.


Di bagian drop down Winamp DSP Plug-ins pilih DFX, lalu tutup jendela itu. Kalau semua benar akan tampil jendela DFX dan bisa diatur layaknya di winamp.


Soal Winampnya mau diuninstall juga boleh asal jangan uinstall dfx-nya juga

On t

BASALIOMA NASOLABIAL SINISTRA


 

BATASAN :

Merupakan tumor ganas dari kulit terdapat adanya lesi yang berbentuk ulkus nodule pada daerah wajah.


 

PATOFISIOLOGI

FAKTOR PREDISPOSISI :

  1. Faktor dari luar : Radiasi, Bahan kimia, Trauma, Luka bakar, Peradangan kronik, dan Tahi lalat.
  2. Faktor dari dalam : Genetika, Seroderma pigmentosum, nevus sebaseus, dan nevus epidermal yang linier.


 

TANDA-TANDA KEGANASAN KULIT :

  1. Adanya rasa gatal dan nyeri.
  2. Perubahan warna (gelap, pucat, dan terang).
  3. Ukuran membesar dan permukaan tak rata.
  4. Pelebaran tak merata kesamping.
  5. Perdarahan.
  6. Ulserasi / infeksi yang sukar sembuh.


 

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT :

  • Biasanya keluhannya sudah lama, adanya rasa gatal, nyeri, adanya bercak pada kulit dan metastase.


 

KEPERAWATAN :

Masalah Keperawatan :

  • Ansietas
  • Gangguan penampilan diri.
  • Kerusakan integritas kulit.
  • Perubahan proses keluarga.
  • Perubahan nutrisi


 

Diagnosa keperawatan :

  • Ansietas yang berhubungan dengan lingkungan rumah sakit yang tak dikenal dan ketidak cukupan pengetahuan tentang kanker dan pengobatannya.
  • Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri yang berhubungan dengan perubahan dalam gaya hidup dan penampilan.
  • Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan pada epidermis dan adanya lesi pada kulit muka.
  • Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan rasa takut berkaitan dengan diagnosa kanker (basalioma) kulit.
  • Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhannya yang berhubungan dengan penurunan masukan oral / tak adekwat dan peningkatan kebutuhan metabolisme penyakitnya.


 

INTERVENSI DAN RASIONAL

  1. Ansietas yang berhubungan dengan lingkungan rumah sakit yang tak dikenal dan ketidak cukupan pengetahuan tentang kanker dan pengobatannya.


 

INTERVENSI 

RASIONAL 

  1. Berikan kesempatan pada keluarga dan klien mengungkapkan perasaannya (nyeri)
    1. Lakukan kontak yang sering dan berikan suasana yang rileks .
    2. Tunjukkan sikap tidak menilai dan mendengar penuh perhatian.
    3. Gali perasaan dan perilaku sendiri.


 

  1. Jelaskan rutinitas rumah sakit meliputi jadwal pemeriksaan, tujuan pengobatan, dan lingkungan rumah sakit.


 

  1. Tunjukkan adanya harapan kesembuhan.


 


 


 


 

  1. Tingkatkan aktivitas fisik dan latifan fisik.
  1. Kontak sering oleh perawat menunjukkan perhatian, penerimaan dan menumbuhkan rasa percaya diri. Dan perawat sadar bagaimana pasien dan keluarga mengungkapkan perasaannya


 


 


 

  1. Gambaran yang akurat tentang prosedur membantu menghilangkan ansietas dan ketidaktahuan klien.


 


 

  1. Klien yang bereaksi terhadap diagnosis basiloma harus berharap kesembuhan. Harapan diperlukan untuk mengatasi beratnya beban pengobatan.


 

  1. Aktifitas fisik memberikan pengalihan dan rasa normal. Klien yang melakukan latihan fisik dapat memperbaiki kualitas hidup.


 

 

  1. Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri yang berhubungan dengan perubahan dalam gaya hidup dan penampilan.


 

INTERVENSI 

RASIONAL 

  1. Kontak dengan klien sering dan perlakukan dengan hangat serta sikap yang positif.
  2. Berikan dorongan klien untuk mengekspresikan perasaannya dan pikirannya tentang hal-hal :
    1. Kondisinya.
    2. Perkembangannya.
    3. Pronogsis.
    4. Perawatan dan pengobatan.


 

  1. Bantu klien untuk mengidentifikasi yang positif dan kemungkinan dengan penampilan yang baru.


 

  1. Latih saat berpakaian dan higiene sesuai kebutuhan.


 

  1. Bantu klien untuk meningkatkan kemandirian dan mempertahankan penampilan. 
  1. Kontak yang sering memberikan perhatian dan menumbuhkan rasa percaya diri pada klien.
  2. Dengan memberikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan perasaan dapat memberikan jalan keluar untuk mengungkapkan rasa takut dan dapat meningkatkan kesadaran diri dengan mendekatkan pada kekuasaan Allah.


 


 

  1. Perawat menegaskan aspek positif dan mendorong klien untuk memadukannya kedalam konsep diri yang baru.


 

  1. Partisipasi dalam perawatan diri dan membantu koping positif.


 

  1. Komponen yang sangat berpengaruh dari konsep diri adalah kemampuan untuk melaksanakan fungsi sehingga menurunkan ketergantungan pada orang lain.


 

  1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan pada epidermis dan adanya lesi pada kulit muka.


 

INTERVENSI 

RASIONAL 

  1. Identifikasi tahap perkembangan ulkus atau kaji kedalaman ulkus.
  2. Berikan lingkungan fisiologis dan aseptik terhadap luka.
  3. Bersihkan dengan larutan yang tidak menyebabkan iritasi.


 

  1. Berikan penjelasan dan lakukan kolaborasi dengan tim medis.


 

  1. Agar dapat menentukan tingkat kerusakan dari integritas kulit.
  2. Mencegah proses infeksi lebih lanjut.


 

  1. karena iritasi dapat memperparah keadaan luka.


 

  1. Agar keluarga mengerti keadaan pasien dan rencana tindakan yang diambil sehingga mudah mengambil keputusan dan memperlancar jalannya operasi/pengobatan. 

 

  1. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan rasa takut berkaitan dengan diagnosa kanker (basalioma) kulit.


 

INTERVENSI 

RASIONAL 

  1. Tunjukan pengertian tentang situasi dan dampaknya pada keluarga.


 


 


 

  1. Gali persepsi anggota keluarga tentang situasi dan berikan dorongan pengungkapan perasaan, seperti rasa bersalah, menyalahkan dan berduka.
  2. Tentukan apakah mekanisme koping saat ini efektif.


 

  1. Lakukan tindakan untuk meningkatkan kekuatan keluarga :
    1. Akui bantuan anggota keluarga.
    2. Libatkan keluarga dalam perawatan klien
    3. Berikan dorongan untuk menggunakan humor.
    4. Berikan dorongan untuk berkomunikasi

 

  1. Mengkomunikasikan pengertian, kekhawatiran dan perhatian menumbuhkan rasa percaya dan menguatkan hubungan perawat dan klien.
  2. pengungkapan dapat memberikan kesempatan untuk klarifikasi dan validasi serta kekhawatiran, menunjang kebutuhan keluarga.
  3. Penyakit dari keluarga menyebabkan perubahan besar mendapatkan keluarga berisiko tinggi maladaptif.
  4. Langkah-langkah ini dapat mempertahankan struktur keluarga dan fungsinya yang sudah ada pendukungnya. 


 

  1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhannya yang berhubungan dengan penurunan masukan oral / tak adekwat dan peningkatan kebutuhan metabolisme penyakitnya.


 

INTERVENSI 

RASIONAL 

  1. Tentukan kebutuhan kalori klien yang realistik.


 

  1. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekwat.


 

  1. Berikan suasana makan yang releks dan siapkan porsi makannya.


 

  1. Atur agar dietnya sesuai yaitu TKTP 
  1. Kerja sama dengan ahligizi penting untuk mendapatkan nutrisi yang adekwat.
  2. Pemahaman tentang nutrisi sangat diperlukan sehingga klien dan keluarga menjadi lebih kooperatif.
  3. Agar dapat meningkatkan selera makan klien.


 

4. Diperlukan untuk menganti kebutuhan atau bagian tubuh yang rusak dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 

  1.  

DAFTAR PUSTAKA


 


 

  1. Mclane, alih bahasa Ni Luh Gede Yasmin, SKp (1994), Diagnosa Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.


 

  1. Lynda juall Carpenito alih bahasa Monika ester,SKp (1999), Buku Saku Diagnosa keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.


 

  1. Jan Tambayong,dr.alih bahasa Monika Ester SKp (1999),Patofisiologi Untuk Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.


 


 

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HIV-AIDS


 

Konsep Dasar

  • Pengertian

    AIDS adalah sindroma yang menunjukkan defisiensi imun seluler pada seseorang tanpa adanya penyebab yang diketahui untuk dapat menerangkan tejadinya defisiensi, tersebut seperti keganasan, obat-obat supresi imun, penyakit infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya.


     

  • Etiologi

    Penyebab adalah golongan virus retro yang disebut human immunodeficiency virus (HIV). HIV pertama kali ditemukan pada tahun 1983 sebagai retrovirus dan disebut HIV-1. Pada tahun 1986 di Afrika ditemukan lagi retrovirus baru yang diberi nama HIV-2. HIV-2 dianggap sebagai virus kurang pathogen dibandingkaan dengan HIV-1. Maka untuk memudahkan keduanya disebut HIV.

    Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu :

  1. Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah infeksi. Tidak ada gejala.
  2. Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan gejala flu likes illness.
  3. Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau lebih tahun dengan gejala tidak ada.
  4. Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun dengan gejala demam, keringat malam hari, B menurun, diare, neuropati, lemah, rash, limfadenopati, lesi mulut.
  5. AIDS. Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi AIDS pertama kali ditegakkan. Didapatkan infeksi oportunis berat dan tumor pada berbagai system tubuh, dan manifestasi neurologist.

AIDS dapat menyerang semua golongan umur, termasuk bayi, pria maupun wanita. Yang termasuk kelompok resiko tinggi adalah :

  1. Lelaki homoseksual atau biseks. 5. Bayi dari ibu/bapak terinfeksi.
  2. Orang yang ketagian obat intravena
  3. Partner seks dari penderita AIDS
  4. Penerima darah atau produk darah (transfusi).
  •  
  • Patofisiologi :















     


     

  • Pemeriksaan Diagnostik
    • Tes untuk diagnosa infeksi HIV :
      • ELISA
      • Western blot
      • P24 antigen test
      • Kultur HIV
    • Tes untuk deteksi gangguan system imun.
      • Hematokrit.
      • LED
      • CD4 limfosit
      • Rasio CD4/CD limfosit
      • Serum mikroglobulin B2
      • Hemoglobulin


       


 

Asuhan Keperawatan

  1. Pengkajian.
  • Riwayat : tes HIV positif, riwayat perilaku beresiko tinggi, menggunakan obat-obat.
  • Penampilan umum : pucat, kelaparan.
  • Gejala subyektif : demam kronik, dengan atau tanpa menggigil, keringat malam hari berulang kali, lemah, lelah, anoreksia, BB menurun, nyeri, sulit tidur.
  • Psikososial : kehilangan pekerjaan dan penghasilan, perubahan pola hidup, ungkapkan perasaan takut, cemas, meringis.
  • Status mental : marah atau pasrah, depresi, ide bunuh diri, apati, withdrawl, hilang interest pada lingkungan sekitar, gangguan prooses piker, hilang memori, gangguan atensi dan konsentrasi, halusinasi dan delusi.
  • HEENT : nyeri periorbital, fotophobia, sakit kepala, edem muka, tinitus, ulser pada bibir atau mulut, mulut kering, suara berubah, disfagia, epsitaksis.
  • Neurologis :gangguan refleks pupil, nystagmus, vertigo, ketidakseimbangan , kaku kuduk, kejang, paraplegia.
  • Muskuloskletal : focal motor deifisit, lemah, tidak mampu melakukan ADL.
  • Kardiovaskuler ; takikardi, sianosis, hipotensi, edem perifer, dizziness.
  • Pernapasan : dyspnea, takipnea, sianosis, SOB, menggunakan otot Bantu pernapasan, batuk produktif atau non produktif.
  • GI : intake makan dan minum menurun, mual, muntah, BB menurun, diare, inkontinensia, perut kram, hepatosplenomegali, kuning.
  • Gu : lesi atau eksudat pada genital,
  • Integument : kering, gatal, rash atau lesi, turgor jelek, petekie positif.


 

  1. Diagnosa keperawatan
    1. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunosupresi, malnutrisi dan pola hidup yang beresiko.
    2. Resiko tinggi infeksi (kontak pasien) berhubungan dengan infeksi HIV, adanya infeksi nonopportunisitik yang dapat ditransmisikan.
    3. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan, pertukaran oksigen, malnutrisi, kelelahan.
    4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, meningkatnya kebutuhan metabolic, dan menurunnya absorbsi zat gizi.
    5. Diare berhubungan dengan infeksi GI
    6. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang keadaan yang orang dicintai.


     

  2.  
  3. Perencanaan keperawatan.

Diagnosa Keperawatan 

Perencanaan Keperawatan

Tujuan dan criteria hasil 

Intervensi 

Rasional 

Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunosupresi, malnutrisi dan pola hidup yang beresiko.

Pasien akan bebas infeksi oportunistik dan komplikasinya dengan kriteria tak ada tanda-tanda infeksi baru, lab tidak ada infeksi oportunis, tanda vital dalam batas normal, tidak ada luka atau eksudat.

  1. Monitor tanda-tanda infeksi baru.
  2. gunakan teknik aseptik pada setiap tindakan invasif. Cuci tangan sebelum meberikan tindakan.
  3. Anjurkan pasien metoda mencegah terpapar terhadap lingkungan yang patogen.
  4. Kumpulkan spesimen untuk tes lab sesuai order.
  5. Atur pemberian antiinfeksi sesuai order

Untuk pengobatan dini

Mencegah pasien terpapar oleh kuman patogen yang diperoleh di rumah sakit.


 

Mencegah bertambahnya infeksi


 


 

Meyakinkan diagnosis akurat dan pengobatan


 

Mempertahankan kadar darah yang terapeutik  

Resiko tinggi infeksi (kontak pasien) berhubungan dengan infeksi HIV, adanya infeksi nonopportunisitik yang dapat ditransmisikan.


 

Infeksi HIV tidak ditransmisikan, tim kesehatan memperhatikan universal precautions dengan kriteriaa kontak pasien dan tim kesehatan tidak terpapar HIV, tidak terinfeksi patogen lain seperti TBC.

  1. Anjurkan pasien atau orang penting lainnya metode mencegah transmisi HIV dan kuman patogen lainnya.
  2. Gunakan darah dan cairan tubuh precaution bial merawat pasien. Gunakan masker bila perlu.

Pasien dan keluarga mau dan memerlukan informasikan ini


 

Mencegah transimisi infeksi HIV ke orang lain 

Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan, pertukaran oksigen, malnutrisi, kelelahan.


 

Pasien berpartisipasi dalam kegiatan, dengan kriteria bebas dyspnea dan takikardi selama aktivitas. 

  1. Monitor respon fisiologis terhadap aktivitas
  2. Berikan bantuan perawatan yang pasien sendiri tidak mampu
  3. Jadwalkan perawatan pasien sehingga tidak mengganggu isitirahat.

Respon bervariasi dari hari ke hari


 

Mengurangi kebutuhan energi


 

Ekstra istirahat perlu jika karena meningkatkan kebutuhan metabolik 

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, meningkatnya kebutuhan metabolic, dan menurunnya absorbsi zat gizi.


 

Pasien mempunyai intake kalori dan protein yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya dengan kriteria mual dan muntah dikontrol, pasien makan TKTP, serum albumin dan protein dalam batas n ormal, BB mendekati seperti sebelum sakit.

  1. Monitor kemampuan mengunyah dan menelan.
  2. Monitor BB, intake dan ouput
  3. Atur antiemetik sesuai order
  4. Rencanakan diet dengan pasien dan orang penting lainnya.

Intake menurun dihubungkan dengan nyeri tenggorokan dan mulut

Menentukan data dasar

Mengurangi muntah

Meyakinkan bahwa makanan sesuai dengan keinginan pasien

Diare berhubungan dengan infeksi GI

 

Pasien merasa nyaman dan mengnontrol diare, komplikasi minimal dengan kriteria perut lunak, tidak tegang, feses lunak dan warna normal, kram perut hilang,

  1. Kaji konsistensi dan frekuensi feses dan adanya darah.
  2. Auskultasi bunyi usus
  3. Atur agen antimotilitas dan psilium (Metamucil) sesuai order
  4. Berikan ointment A dan D, vaselin atau zinc oside

Mendeteksi adanya darah dalam feses


 

Hipermotiliti mumnya dengan diare

Mengurangi motilitas usus, yang pelan, emperburuk perforasi pada intestinal

Untuk menghilangkan distensi 

Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang keadaan yang orang dicintai.


 

Keluarga atau orang penting lain mempertahankan suport sistem dan adaptasi terhadap perubahan akan kebutuhannya dengan kriteria pasien dan keluarga berinteraksi dengan cara yang konstruktif 

  1. Kaji koping keluarga terhadap sakit pasein dan perawatannya
  2. Biarkan keluarga mengungkapkana perasaan secara verbal
  3. Ajarkan kepada keluaraga tentang penyakit dan transmisinya.

Memulai suatu hubungan dalam bekerja secara konstruktif dengan keluarga.

Mereka tak menyadari bahwa mereka berbicara secara bebas

Menghilangkan kecemasan tentang transmisi melalui kontak sederhana.


 


 


 

 

Daftar Pustaka


 

Grimes, E.D, Grimes, R.M, and Hamelik, M, 1991, Infectious Diseases, Mosby Year Book, Toronto.


 

Christine L. Mudge-Grout, 1992, Immunologic Disorders, Mosby Year Book, St. Louis.


 

Rampengan dan Laurentz, 1995, Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak, cetakan kedua, EGC, Jakarta.


 

Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya.


 

Lyke, Merchant Evelyn, 1992, Assesing for Nursing Diagnosis ; A Human Needs Approach,J.B. Lippincott Company, London.


 

Phipps, Wilma. et al, 1991, Medical Surgical Nursing : Concepts and Clinical Practice, 4th edition, Mosby Year Book, Toronto


 

Doengoes, Marilynn, dkk, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, edisi 3, alih bahasa : I Made Kariasa dan Ni Made S, EGC, Jakarta


 


 

Cara Mengatasi Browser Mozilla Firefox Yang Hang Saat Mendownload Menggunakan IDM


 

Pada saat kita menggunakan IDM untuk mendownload file, kita sering direpotkan karena browser mozilla firefox tiba-tiba not responding alias hang. Tentu saja hal ini sangat mengganggu pada saat kita ingin melanjutkan browsing kita, walaupun waktu hang tersebut tidak lama.


 

Tapi jika file tersebut sudah dihapus oleh server, maka Internet download manager itu akan terus mencari file yang akan anda download, dan hal itu akan memakan waktu lebih lama, sehingga waktu hang pada mozilla firefox akan menjadi lebih lama.


 

Ada tips untuk menggunakan IDM agar browser anda tidak hang, yaitu, ketika anda menemukan link download file tersebut, anda jangan langsung "mengkliknya"


 

Caranya adalah : klik kanan pada link download tersebut, lalu ada option > "lalu pilih download with IDM":


 



 



 


 

Dijamin Browser anda tidak akan mengalami hang, walaupun not responding nya tidak lama. Selamat Mencoba....!!

Selasa, 19 April 2011

Tips Membuat Hotspot Menggunakan Laptop Di Windows 7

Zaman sekarang hotspot bukanlah sesuatu yang mewah lagi, siapa saja sudah bisa membuat hotspot. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba share tips membuat hotspot hanya dengan menggunakan sebuah laptop/notebook. Penasarankan bagaimana caranya??? Cekidot,,


Untuk membuat hotspot dengan memanfaatkan wifi di laptop/notebook sebenarnya ada banyak cara. Disini saya akan share cara yang menurut saya yang paling mudah dan simple, yakni menggunakan tool yang benama Connectify. Connectify hanya berjalan di Windows 7, jadi selain itu mohon maaf yah. Hehehe

Bahan-bahan yang di butuhkan :

Oke, langsung aja kita ke tahap-tahap yang sudah di tunggu-tunggu.


Cara setting :

  1. Wifi-Nama : Isi nama jaringan wifi anda anda kehendaki. (misal : remoxpArea)
  2. Password : masukan password sesuai keinginan anda. Berfungsi untuk mengamankan jaringan internet anda, dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
  3. Internet : Pilih sumber koneksi internet anda yang akan anda share.
  4. Wifi : Pilih "wireless network connection"
  5. Mode : Biasanya di sesuaikan dengan jenis kartu wifi anda, tergantung kartu wifi anda, sudah support yang mana.
  6. Klik aplly settings
  7. Lalu start hotspot
  8. Selesai


Connectify dapat berjalan di wifi card:

Untuk lebih lengkapnya, silahkan cek disini.


 

Nih Bahan Saya copy dari www.remo-xp.com

Senin, 11 April 2011

Tips Adsense 

Tips Adsense

Tips -Tips Dalam
Memasang Iklan dan
Search Engine Pada Blog


 


Rekan - rekan / sobat dan bro - bro skalian... Dalam postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman seputar pemasangan iklan yang ditayangkan oleh google melalui
adesense, hal ini penting karena dalam beberapa kasusu saya sendiri pernah dan sering mendapati blog saya tidak terbaca iklan didalamnya meskipun penempatan scrip iklan dan penempatan kolum iklan juga benar, begitu juga pada pemasangan searh engin sering tidak berfungsi.


 

Banyak hal yang bisa membuat iklan tidak bertayang pada blog di antaranya adalah blog kita belum terindeks oleh adsense dalam hal ini konfigurasi iklannya namun hal ini tidak menjadi masalah karena tinggal persoalan waktu saja. Dan pengalaman saya mengatakan paling cepat jika iklan yang kita pasang sudah benar maka akan tayang dalam blog paling cepat 10 menit setelah pemasangan dan  paling lambat 3 hari setelah pemasangan.


 

Sekarang persoalannya adalah bagaimana cara menempatkan iklan dengan benar ? dan bisa cepat tayang ? maka jawabannya adalah beradasarkan pengalaman saya penempatan iklan google bukannlah masalah karena aturan mainnya sangat jelas dan penempatannyapun sangat mudah. Maka jawaban sesungguhnya adalah cara memaksimalkan iklan.


 

Adapun beberapa tips sederhana memaksimalkan iklan agar tampil cepat adalah :

  1. Ikaln yang didapatkan dari google adsense baik berupa hanya teks ataupun banner maka hendaknya tidak memakai script iklan tersebut secara berulang untuk blog yang berbeda. contoh, iklan teks Leaderboard (728 x 90) ----> janagan memakai script iklan teks ini secara berulang pada blog yang berbeda ataupun dalam sebuh blog yang sama, misalnya anda akan menempatkannya di atas postingan dan dibawah postingan
  2. Sebaiknya untuk menempatkan iklan meski dalam blog yang sama maka yang harus anda lakukan adalah membuat iklan baru dan berulang melalui konfigurasi adsense meski ukuran iklan yang akan kita pasang memiliki ukuran yang sama
  3. Google adsense hanya membenarkan pemasangan iklan dalam sebuah blog maximal 3 buah iklan saja, jika lebih maka yang terjadi adalah seluruh iklan yang anda pasang akan tak terlihat (blank target)
  4. Jika ketiga cara diatas telah benar perlakuannya, maka iklan yang kita tayangkan akan muncul dalam temo waktu max 3 hari atau kurang.

Jadi kesimpulannya adalah cara menampilakn dengan cepat adalah JANGAN PERNAH MEMASANG SCRIPT IKLAN SECARA BERULANG BAIK PADA BLOG YANG SAMA MAUPUN PADA BLOG  YANG BERBEDA MESKI UKURAN DAN JENIS IKLAN YANG KITA PERLUKAN ADALAH SAMA.

CARA POSTING BLOGSPOT DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT OFFICE 2007 ATAU 2010

Bagi yang ingin membuat postingan di bloger tetapi tidak mempunyai koneksi internet dirumah, bisa coba menggunakan aplikasi Microsoft Word. Lumayan bias menghemat biaya warnet karena tidak perlu edit atau nulis secara online bias dikerjakan dirumah dulu. berikut saya sajikan Trik cara membuat postingan blog di Microsoft office 2007. Sobat juga bisa menulis artikel yang di-posting secara offline (perlu online juga sih untuk bisa pipostingannya di publishing). Bagi yang belum mempinya blog dan ingin mempunyai blog sevara gratis dan mudah daftar dulu disini. Selain gratis juga bisa menghasilkan uang secara online gratis lho kerenkan,cara membuat blog nya pun gampang? Udah gratis, gampang, bisa dapat uang online gratis lagi lewat program google adsense.
Begini langkah-langkahnya%u2026



 


%u2022 Buat dokumen baru. Klik logo di kiri atas, pilih "New". Di menu "New Document", pilih "New blog post". Kemudian klik create

%u2022 Setelah document terbuka, isi judul dibagian atas yang nantinya akan jadi judul postingan blog.
%u2022 Isi ditulis dibagian bawah garis pembatas judul

%u2022 Isikan artikel yang akan dipost dengan cara mengetik seperti biasa kita mengetik menggunakan Microsoft office. Kalau artikel sudah beres, langkah terakhir adalah memasangnya di blog
%u2022 Selanjutnya tinggal di save aja. Klo computer sudah koneksi keinternet langsung aja di publish. Tapi klo mau kewarnet dulu ya tinggal simpan di flash disk kemudian publish di warnet.

Free Download Game : Worms 3D


 

Setelah sekian lama nggak update blog, kali ini saya akan posting tentang salah satu game favorit saya Worms 3D. Game yang yang di publisher-i oleh TEAM17 dan SEGA ini telah menarik perhatian saya. 


 


Bagi anda yang belum pernah mendengar game ini, anda pasti tertawa karena judul game yang lucu. Tapi, jangan lihat dari judulnya aja, cek dulu game ini, pasti ketagihan mainnya. 

Minimum System Requirements

Screenshoot




 

Oke, buat kalian yang penasaran dengan game ini, saya kasih link downloadnya via Enterupload | via Mediafire

Minggu, 03 April 2011

free download Adobe Fireworks CS3 Portable

ini adalah bisa dibilang temennya adobe illustrator hehe, yang mau edit apa aja langsung aja di sini jenisnya adobe tersedia

download linknya :

http://rapidshare.com/files/53915193/Adobe_Fireworks_CS3_-_Portable.rar

trik dan cara mempercepat koneksi modem semua model

Tahukah Anda bahwa kecepatan koneksi internet dapat ditingkatkan dengan mengubah beberapa setting tertentu pada Windows.IM2 Broom Unlimited Extra @ Rp 220rb, telkomsel Unlimited Corporate ( Speed 256 Never down after Quota ) Rp 220rb, XL Internet Unlimited ( Please call me).
Harga Modem USB
=> Sierra 885 Compass spec : speed download 7,2 Mbps, Upload 2 Mbps
=> Huawei Vodafone E220 Spec:speed download 7,2 Mbps, Upload 2 Mbps
=> Huawei Vodafone K3565 speed download 7,2 Mbps, Upload 2 Mbps
=> Option Icon 225 hrg speed download 7,2 Mbps, Upload 2 Mbps
Modem PCMIA
=> Huawei Vodafone E630 speed download 7,2 Mbps, Upload 2 Mbps
=> GT Max Option speed download 7,2 Mbps, Upload 384 kbps
=> Sierra Aircard
=> Huawei Vodafone E620 speed download 1,8 Mbps, Upload 384 kbps
Express Card Huawei speed download 7,2 Mbps, Upload 2 Mbps

Walaupun sekarang sudah banyak software-software untuk mempercepat koneksi internet mungkin Anda juga tidak akan rugi untuk mengetahui cara mempercepat modem secara “manual” seperti yang tercantum di bawah ini:

Cara Pertama

1. Dari Control Panel, klik icon Modem.

2. Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties

3. Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200

4. Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting.

5. Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK.

6. Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control.

7. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.

Cara Kedua

1. Dari Control Panel, klik icon System.

2. Pindah ke tab Device Manager.

3. Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh modem Anda dan klik tombol Properties.

4. Pindah ke tab Port Settings.

5. Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.

Cara Ketiga

1. Buka file system.ini yang terletak di C:Windows.

2. Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.

Selamat Mencoba,

Semoga Bermanfaat…
Tips mempercepat koneksi dial-up modem

Koneksi internet itu dapat kamu tingkatkan, tinggan ganti beberapa setting tertentu pada Windows. kamu tidak akan rugi untuk mencoba cara mempercepat secara manual meskipun sekarang ini banyak software - software untuk meningkatkan performa koneksi internet kita. tapi ga ada salahnya kalian ikuti cara di bawah ini:

1. (pertama)
Klik Control Panel ===> klik icon Modem.
Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan disetting ==> klik pada tombol Properties
Pilih tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200.
Pilih ke tab Connection ==> klik tombol Port Setting.
Dari kotak dialog Advanced Port Setting, tandai / check pada Use FIFO buffers. lau ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer jadi 16. ==> Lalu klik OK.
Klik button Advanced, tandai / check pada Use Flow Control. Lalu pilihlah radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.

2. (dua)
Klik Control Panel ==> klik icon System.
Pilih ke tab Device Manager.
Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang dipakai oleh modem kamu ==> klik tombol Properties.
Pilih ke tab Port Settings.
Pada bagian Bits per second, isi 921600.

3. (tiga)
Buka file system.ini yang terletak di C:Windows.
Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.
Ga ada salahnya kan kalian coba Tips & Trick ini... kalo bisa pake cara ini kenapa harus beli software yang mahal...

Selamat Mencoba....

Sabtu, 02 April 2011

Cara memrubah prosesor

Mengubah Nama Processor Di System Properties


Dari judulnya aja kita udah tau yaaa??? Belom tau?? Ya udah ane kasih tau deh, maksudnya jika komputer/laptop kita ber-processor Pentium, Core, dsb. Kita bisa mengubahnya ke :
• Core i7
• Core i5
• Core i3
• Xeon
Pokoknya yang masih nge-trend di th.2011 ini deh...Heee..heee :D

Mau tau caranya??? Ikuti langkah berikut :
1. Buka application "Run"
2. Ketik "Regedit" pada kolom
3. Klik "HKEY_LOCAL_MACHINE => Hardware => Description => CentralProcessor"
4. Pada CetralProscessor klik "0" dan "1"
5. Pada folder "0" cari "ProcessorNameString" => klik kanan => Modify...
6. Pada folder "1" cari "ProcessorNameString" => klik kanan => Modify...
7. Setelah itu lihat di "System Properties" di laptop/komputer
Tampilannya akan seperti ini :