Jumat, 02 Mei 2014

Proposal





HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MELALUI PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN KESADARAN REMAJA  PUTRI UNTUK MELAKUKAN PERIKSA PAYUDARA  SENDIRI (SADARI) 
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa mulai dengan periode pubertas, hormone seksual mempengaruhi tubuh, hal ini sesuai dengan mulainya proses pematangan alat-alat seksual. Khususnya hormone estrogen dan progesterone besar pengaruhnya atas perkembangan payudara, yang mempengaruhi ciri khas pada perempuan, oleh karena itu dapat dimengerti bila ada kelainan pada payudara sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, akan besar sekali pengaruhnya terhadap psikologi perempuan (Hawari, 2011)
Salah satu kelainan yang terjadi pada payudara adalah kanker payudara. Reaksi perempuan terhadap kanker mencakup ketakutan akan perubahan bentuk tubuh, ketakutan akan kehilangan daya tarik seksual, dan ketakutan akan kematian. Ketakutan ini menyebabkan perempuan menunda untuk melakukan evaluasi terhadap masalah payudara. Menyadari implikasi tersebut, semua tenaga perawat kesehatan harus mendorong perempuan untuk memeriksa payudaranya sendiri dan mengajarkan untuk mengenali perubahan dini yang dapat menunjukkan adanya masalah pada payudara (Smeltzer, 2010)

Penatalaksanaan kanker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, akan tetapi angka kematian dan angka kejadian kanker payudara masih tetap tinggi, hal ini disebabkan banyak penderita ditemukan pada stadium lanjut, oleh karena itu deteksi dini dan diagnosa dini kanker payudara memegang peranan penting untuk memperbaiki prognosa (Supit, 2013)
Organisasi Penanggulangan Kanker Sedunia maupun WHO memprediksi angka kejadian kanker payudara naik 80% pada tahun 2030, khususnya 70% terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, sedangkan menurut data dari Departemen Kesehatan terdapat satu penderita kanker payudara di antara 1000 penduduk di Indonesia. Diestimasikan terdapat 200.000 pasien baru kanker payudara setiap tahun, dimana sebanyak 60%-70% dari jumlah tersebut memerlukan terapi radiasi (Saleh, 2011),
Data kanker payudara profinsi Bengkulu pada tahun 2013 berjumlah 8.340 pasien, dan dikota Bengkulu berjumlah 625 penderita Kanker Payudara (Dinkes Propinsi Bengkulu, 2013)
Masa remaja atau masa adolesensi adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak kemasa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dan berlangsung pada dekade kedua masa kehidupan (Moersintowarti, 2012). Pada saat itu mereka tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar, tetapi juga terjadi perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi. Masa inilah yang disebut dengan masa pubertas (Atikah, 2011).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar